Chapter 89: D E L A P A N P U L U H D E L A P A N

Indonesia, kala fajar menyapa.

Nobani terbangun dikala matahari mulai menampakan sinarnya, Jennie masih terlelap di dekapannya, sama seperti sebelumnya namun dengan perasaan yang sudah berbeda, dia tau cepat atau lambat cinta itu akan pudar dan terganti dengan cerita yang akan menjadi masa lalu, tapi apakah boleh dia berharap untuk sekejap saja menyimpan memori ini tanpa harus terhapus dengan kehilangan.

Dia mengusap luka bekas operasinya 8 tahun lalu, ternyata benar darah selalu lebih kental dari pada air, sebenci apapun dirinya kepada lisanya, akan selalu ada celah untuk memikirkan kembali perempuan kecil yang hadir saat itu dalam dekapannya.

Mencoba mengingat kembali, ada yang tidak mereka tau tentang manoban dan lisa kala itu.

FLASHBACK ON.

"Masak apa den?"

"Cumi asin pedas manis bi, Jennie belum bangun kan?"

"Belum den, buat neng lisa ya"

"Ya bi, kayak biasa ya, bibi bilang ini buatan bibi aja"

"Siap den"