Download App
100% Santeria
Santeria Santeria original

Santeria

Author: Nashir29

© WebNovel

Chapter 1: Prolog

pada hari minggu jam 10.00 pagi hari, Aku menginjak langkah pertama ku disekolah yang belum pernah saya dengar, setiap langkah yang ku tempuh membuat jantung ku berdebar-debar dan hatiku serasa bergumam

"Seperti apasih sekolah baruku ini?",gumam di dalam hati

Walau tidak teralu jauh dari sekolah lamaku aku tetap bangga karena sekolah dan rumah ku tidak teralu jauh , aku pun berangkat dari rumah ku jam 07.00 pagi sambil membeli makanan di pinggir sekolah lama ku, aku menuju terminal untuk mencari bis yang pergi ke daerah bogor.

Aku pun turun dijalan karena jalan menuju sekolah ku hanya bisa di lalui oleh motor saja, aku pun berjalan kaki 5 kilo jaraknya ya walaupun jarak segitu sudah membuat ku harus mengeluarkan tenaga lebih hanya untuk berjalan kaki.

Sebelum masuk daerah sekolah nya ada tugu yang bertulisan selamat datang di desa santri, ini pun masih 2 kilo dari jalan raya nya

"berarti masih lama juga ya."ujar aku kelelahan

Sudah dua jam berlalu aku pun sudah bisa melihat gerbang sekolah nya, walau sekolahnya di tengah hutan yang hanya memiliki bagunan yang sudah tua*, tembok yang sudah retak, lantai yang bergelombang, tanah yang kering seakan-akan tidak pernah terkena air sedikitpun, walau kondisi sekolah ini yang sangat meperihatinkan aku tetap menerimanya karena ini suatu yang harus aku lakukan ke depanya.

Setelah aku sampai disekolah aku pun berkeliling melihat lihat sekolah baru ku ini, mulai dari lapangan, kekelas, keasrama, dan kekantin rasanya tidak begitu berbeda dari sekolah lama ku di pinggiran Depok.

Setelah aku melihat-lihat kondisi sekolah ini, Aku mulai mencari ruang guru untuk Registrasi dan bertanya-tanya tentang lokasi asramaku, setelah aku meregistrasi dan mendapatkan jawaban atas lokasi ruangan ku, aku pun beranjak keluar dari ruang guru sebelum akhirnya aku benar benar keluar ruangan guru.

Aku merasakan suatu yang aneh padahal ini masih siang bolong di hari minggu, aku pun beranjak dari ruangan ke arah aku menaruh barang barang yang aku bawa ini yang akan ku taruh di ruangan ku

"Ini sekolah Atau apa ya, sepi amat padahal masih siang bolong,"ujar ku sambil mengangkat tas ke pundak.

namun aku mendengar ada yang berteriak memanggil ku dengan suara yang lantang dari kejauhan, aku pun menoleh kearah suara itu disitu aku melihat sesosok orang yang berlari kearah ku dan memasang raut wajah wajah marah

"HEI!, Kamu Siswa Baru disini kan? Kenapa hari ini kamu bisa telat!?", tanya seorang dengan tatapan setengah marah."

Tenaga yang berasal dari dalam tubuhku pun keluar dengan sendirinya dan, kakiku juga kehilangan keseimbangannya karna teralu panik dan seketika aku terjatuh dengan memasang expresi setengah pingsan.

"Eh!?, Kamu gak apa-apa, canda elah masa gitu lemes, Cowok bukan?" dia pun menjulurkan tangannya sambil mengehela napas "Take my hand and calm down i won't bite ya,"

aku pun meraih tangannya dan dia memasang wajah tersenyum tipis yang sangat singkat, dia menyuruh ku duduk kemudian dia berlari keruanganya yang entah kemana arahnya lalu kembali sambil membawa sebotol air mineral.

"Sorry,Gw bikin lu kaget kan dan juga gw belum kenalan sama lu ni " ia pun menyodorkan tangannya lagi.

"Nama Gw Muhammad Arias panggil gw Ari aja, Gw ketua osis disini, siapa nama lo?"

"Uhmmm nama gw Ahmad Geraldi"

"Dia pun menaikan suaranya "Hah!?, Siapa? gedein napa suara gak kedengeran cuy, Up your voice so that i can hear it,yeah?"

"NAMA GW AHMAD GERALDI" Teriakku mengejukan nya dia

"Woy Jangan Ngegas santuy dong, heee Ahmad Geraldi Desuka?, Wakatta Yoroshikune".

Setelah pertemuan pertamaku dengan ketua osis aku pun di antar menuju lokasi ruanganya yang berada 30 meter dari tempat ku berbincang denganya, aku pun harus menaiki 30 anak tangga untuk mencapainya, kamar ku bersebelahan dengan dua ruangan dan aku pun memilihnya di ujung bangunan bukanya aku yang memilih ruanganya tapi sudah ada mengaturnya.

Ruangan ku menyatu dengan ruangan sebelahnya bukan terpisah melainkan satu bangunan di bagi tiga ruangan, ruangan yang aku datangin mirip seperti kelas namun aku sebutnya asrama, di mana asrama itu adalah tempat tinggal yang lebih kecil namun untuk satu ruanganya di isi oeh 15 orang konsepnya sama kayak kos-kosan namun lebih ramai, di satu ruangan ada 7-8 kasur tingkat dan 3 kamar mandi di belakang ruangan .

Sesampainya ku di ruangan aku pun memilih tempat yang agak tertutup dari pandangan mata, aku pun memilih kasur yang merurut ku nyaman dan langsung merapihkan barang-barang yang ku bawa, tanpa memperhatikan suasana di kamar aku pun berbaring di kasurku yang empuk dan nyaman, tanpa sadar diriku pun kelelahan dan keletihan yang sudah kulewati hari ini untuk meringankan beban di tubuh ku aku pun tertidur dengan lelap.


CREATORS' THOUGHTS
Nashir29 Nashir29

Punya ide tentang kisah saya? Beri komentar dan beri tahu saya.

Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login