Download App
17.27% Sandiwara Kehidupan Kedua / Chapter 228: Pikiran Tersuci Adalah Tidak Memikirkan Segala Sesuatu

Chapter 228: Pikiran Tersuci Adalah Tidak Memikirkan Segala Sesuatu

Editor: Wave Literature

Dibandingkan dengan kuil-kuil besar lainnya yang telah direnovasi, Kuil Guangyuan tidak mencakup area yang luas. Tang Li membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mendaki sampai ke puncak gunung.

Namun, begitu ia tiba di gerbang kuil, langkahnya tiba-tiba terhenti.

Yang menghentikannya adalah seorang biksu muda yang mengenakan jubah seperti biksu pada umumnya.

Melihat bahwa yang datang adalah Tang Li, seorang gadis biasa, biksu tersebut memberitahunya dengan ramah, "Penderma, kuil kami tidak menerima peziarah untuk beberapa hari ke depan. Silakan pulang dan kembali di lain hari."

Tang Li menjelaskan, "Saya sudah menelepon ke sini sebelumnya. Saya ingin hanya ingin menempatkan abu jenazah ibu saya di sini. Tuan yang menjawab telepon sebelumnya pun sudah mengizinkan saya."


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C228
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login