Download App
77.57% Sandiwara Kehidupan Kedua / Chapter 1024: Pemuda yang Menunggu Kematiannya

Chapter 1024: Pemuda yang Menunggu Kematiannya

Editor: Wave Literature

[Dalam mimpi itu, Yang Mulia tidak sering bertemu dengan Tang Li]

Di ruang teh, di mana suara dawai masih terdengar, seorang pemuda duduk di seberangnya. Setelah berbasa-basi seperti biasa, pemuda itu kembali menceritakan apa yang dia sebut 'mimpi'.

Tanpa permulaan, tiba-tiba dia menyebutkan hal itu. Artinya, sejak tadi dia melihat Song Baiyan dan Tang Li di pinggir jalan. 

Angin malam yang hangat meniup bara rokok di sela-sela jari Song Baiyan.

Seseorang yang rasional tidak akan membicarakan peristiwa takhayul.

Walaupun Song Baiyan pergi ke kuil untuk berpuasa setiap tahun, ini tidak berarti bahwa dia mempercayai takhayul bahwa ada orang di dunia ini yang dapat meramal kejadian di masa depan.

Namun, apa yang dikatakan Han Jifeng seakan menumbangkan persepsinya ini.

Meski dia tahu bahwa itu akan menjadi topik yang tabu, Han Jifeng tetap mengatakannya——


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C1024
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login