Kau gadis yang memiliki kehidupan yang sangat cemerlang, namun sayang, saat ini kau sedang meninggalkan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupanmu. Hmm...tidak ada yang kulihat selain kehadiran seorang pria di dalam dirimu yang terdalam."
Ruri terdiam. Dia merasakan desir jantungnya yang berpacu liar. Tampak wanita itu melepaskan tangannya dari wajahnya dan menatapnya dengan sepasang mata yang tersenyum. "Kau sedang melarikan diri dari sesuatu yang seharusnya tidak kau lakukan. Kembalilah sayang, pada tempat di mana kau seharusnya. Tempatmu bukan di sini. Kau hanya menjadi mayat hidup saja selama ini karena hati dan pikiranmu tidak di sini. Aku tidak tahu apa yang sudah kau alami di masa lalumu. Tapi kusarankan kembalilah pada hatimu sesungguhnya."
— New chapter is coming soon — Write a review