Download App
33.33% Reincarnation in Slam Dunk World as Sakuragi Hanamichi / Chapter 10: CH10 : Judo and Basketball

Chapter 10: CH10 : Judo and Basketball

*Keesokan Harinya di Rumah Sakuagi.*

Terlihat Sakuragi masih tertidur dengan lelap, padahal sekarang ini jam pertama sekolah akan segera dimulai. Mungkin dia kelelahan karena, setelah latihan kemarin, dia bergegas untuk membeli bola basketnya sendiri dan berlatih di lapangan basket umum di sekitar lingkungan rumahnya. Dia melatih untuk menyempurnakan dribble,lay up dan dunknya. Saat ini Shohoku 'belum' memiliki Point Guard murni, karena 'dia' masih di rumah sakit, jadi Sakuragi dan Anzai-sensei membicarakan ini kemarin dan sepakat bahwa saat latih tanding nanti melawan Ryonan, Sakuragi akan bermain sebagai PG karena kemampuan pengamatannya akan menjadi senjata baginya nanti. Maka dari itu Sakuragi berlatih sampai jam 3 pagi untuk lebih menyempurnakan kemampuannya. Dan juga dia berlatih lay up karena, dia tau tidak mungkin dia hanya passing dan dunk saja melawan Ryonan nanti. Itu sama saja dengan bunuh diri. Karena itu kini dia masih tertidur lelap saat pagi.

* 1 Jam kemudian *

"Hah. Sial aku telat." teriak Sakuragi yang terbangun. Dia bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Kini jam pelajaran kedua sudah dimulai,mungkin kalau cepat dia masih bisa mengikuti jam pelajaran selanjutnya.

Setelah siap, Sakuragi mengambil payung karena, sekarang sedang hujan. Dia pun segera bergegas berjalan kesekolah.

Diperjalanan, ketiga sudah dekat dengan sekolah, Sakuragi melihat ada 3 orang yang menggunakan payung mengenakan seragam sekolahnya, terlihat sedang menunggu sesuatu. Dan Sakuragi sadar, mereka sedang menunggunya. Mereka dari klub Judo bermaksud untuk 'Membujuknya' bergabung ke klub mereka.

'Hah, sepertinya aku harus membolos.' Batin Sakuragi pasrah. Dia pun segera menghampiri mereka. Saat mereka melihatnya, dengan segera mereka mengerumuninya.

"Hei kau Sakuragi Hanamichi dari kelas satu kan." ucap salah satu senior tersebut.

"Hahhh, merepotkan." ucap Sakuragi sambil menghela napas pelan.

*Sementara itu di SMA Shohoku*

Di kelas Akagi

Terlihat Akagi, sedang menjawab pertanyaan guru dengan baik dan benar, Akagi walaupun mencintai basket, tetap fokus dengan pelajaran. Dia ingin memasuki Universitas yang diincarnya, maka dari itu dia sangat serius untuk belajar. Kogure yang melihatnya hanya tersenyum, karena tau betapa seriusnya Akagi dalam hal akademik.

Sementara itu di kelas Rukawa. Ternyata dia sedang tertidur, setiap hari saat di kelas dia selalu tidur, disaat tak main basket dia selalu tidur, bahkan saat naik sepeda pun dia selalu tertidur. Rukawa sangat sering berlatih sampai larut malam bahkan sampai pagi, maka dari itu saat tidak berlatih atau bermain basket, dia memakai waktunya untuk tidur dan tidur.

Dan di kelas Sakuragi, guru menanyakan keberadaan Sakuragi kepada Mito, tapi Mito juga tak tau dimana Sakuragi, sang guru mulai menjelek-jelekan Sakuragi, Mito yang mendengarnya pun kesal dan memelototi guru tersebut.

*Kembali ke Sakuragi*

"Mau apa kalian." tanya Sakuragi.

"Hehehe, maaf saja ini bukan masalah pribadi, kami tidak mau melakukan ini, tapi ini adalah perintah." ucap mereka sambil tertawa.

"Kau benar-benar tinggi." kata mereka.

"Cih minggirlah, aku akan telat kalau meladeni kalian." ucap Sakuragi.

"Kau sudah telat bodoh, jangan menyalahkan kami." teriak mereka.

"Hah, kalian benar-benar menyebalkan, aku jadi tidak mood untuk kesekolah." ucap Sakuragi lagi.

"Bajingan ini, kau memang sudah telat jadi jangan menyalahkan kami lagi ya bajingan." teriak mereka.

Sakuragi yang kesal dengan segera meng headbutt mereka bertiga, karena betapa kerasnya kepala Sakuragi mereka langsung jatuh. Sakuragi pun menghela nafas dan memutuskan untuk pergi ke kedai ramen saja untuk makan.

'Aghh, gara-gara bajingan-bajingan itu aku jadi membolos." ucap Sakuragi mengabaikan bahwa memang sebenarnya dia sudah telat untuk pergi kesekolah.

*Kembali ke SMA Shohoku*

"TING TONG TING TONG"

Terdengar bunyi bel jam istirahat kedua, para siswa pun mulai berhamburan keluar kelas, ada yang menghampiri temannya di kelas yang berbeda, ada juga yang ke kantin untuk makan. Sementara itu Akagi dan Kogure masih dikelas bersama beberapa teman sekelas mereka.

"Hei Akagi, kudengar anggota tim basket baru sangat kuat. Apa tujuanmu tahun ini.? Apakah, kalian ingin masuk turnamen nasional.?." ucap salah satu temannya.

"Tujuan kami adalah menjuarai turnamen nasional." ucap Akagi dengan tegas.

"Wah keren." ucap salah satu siswi tersebut.

"Hahaha ini impianmu sejak SMP kan Akagi.? tanya Kogure.

"Tidak, itu impianku sejak SD." jawab Akagi

"Uh.." Akagi teringat sesuatu.

"Ayo jangan bicarakan ini lagi, nanti orang itu akan muncul." ucap Akagi sambil melirik pintu kelas. Yang mana kebetulan pintu kelas tersebut terbuka dan masuk seorang siswa laki-laki berambut hitam gaya pompadour dan tinggi.

"Heh benarkah Akagi.? Juara Nasional.?" ucap siswa tersebut.

"Yang akan juara nasional adalah aku dengan tim judo ku." lanjutnya lagi.

"Sudah kubilang." ucap Akagi sambil menghela napas.

"Aota-san." ucap salah satu teman sekelasnya.

"Oh Aota." ucap Kogure.

"Bisakah kau berhenti muncul, saat aku mengucapkan juara nasional. Aku bahkan tidak tahu bagaimana kau selalu mendengarnya." ucap Akagi kembali menghela nafas.

"Huh kau benar-benar berada di olahraga menyedihkan seperti bola basket, aku benar-benar tidak mengerti pikiranmu." ucap Aota.

"Kalau kau tidak mengerti apa-apa tentang basket mending diam saja." ucap Akagi.

Dia adalah Aota Tatsuhiko, teman kecil Akagi, dia adalah kapten tim judo, dan mereka selalu berdebat bahkan jika itu karena hal sepele saja.

"Hei Akagi, omong-omong bagaimana kabar Haruko-chan.?" tanya Aota

Dan ya Aota juga naksir Haruko pada pandangan pertama sejak SD.

"Jangan menyentuhku." ucap Akagi sambil melepaskan tangan Aota dari pundaknya.

" Hmph lupakanlah, tim judo kami sudah semakin kuat tahun ini, pasti kami dapat bersaing untuk menjuarai kejuaraan nasional." ucap Aota.

"Kami juga semakin kuat Aota, tim basket mendapatkan beberapa tahun pertama yang sangat berbakat." ucap Kogure menimpali pembicaraan.

"Kami juga punya beberapa tahun pertama yang berbakat.Dan juga ada satu anak jenius yang berbakat yang hanya muncul 100 tahun sekali, dan dia akan bergabung dengan kita."ucap Aota lagi.

"Wah, siapa itu." ucap Kogure sambil tersenyum

"Anak kelas 10-7 Sakuragi Hanamichi." ucap Aota kepada mereka.

"Apa kau bilang." ucap Akagi terkejut.

"Hei tunggu, tunggu Aota. Kau yakin tidak salah sebut." kata Kogure panik.

"Heh tim elitku sedang membujuknya, aku harap mereka tidak terlalu keras padanya." ucap Aota sambil menyeringai.

"APA." teriak Kogure dengan Akagi yang hanya diam terkejut.

"Aota beberapa anak kelas 2 mencarimu." ucap salah satu siswi teman sekelas Aota yang dari pintu kelas memberitahu Aota.

"Lihat sepertinya mereka berhasil." ucap Aota.

Tapi ternyata tim elit Aota adalah tiga orang yang ditemui Sakuragi tadi, dan mereka gagal 'merekrutnya'. Malah kening mereka benjol disundul oleh Sakuragi.

"kita gagal." ucap mereka dengan air mata gaya anime.

"Heh bahkan tim elitku dihajarnya, dia harus bergabung dengan tim judoku." ucap Aota dengan sedikit berkeringat.

*Sementara dengan Sakuragi*

Ternyata Sakuragi sedang memakan ramen di salah satu kedai ramen terkenal di lingkungannya. Sehabis selesai makan dia bergegas pulang, karena hari ini tim basket tidak latihan, dia memutuskan untuk berlatih sendiri di lapangan basket umum.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C10
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login