Mata Lyra perlahan terbuka namun penglihatannya agak samar-samar. Steve senang sekali melihat Lyra yang sudah sadar. "Akhirnya kamu sadar juga Lyra," ujar Steve senang.
"Aku dimana? Ada apa dengan mataku, kenapa aku tidak bisa melihat dengan jelas?" tanya Lyra kebingungan.
Steve mengambil sebuah tisu dan membersihkan kotoran dari Lyra. "Coba buka matamu, apa penglihatanmu masih samar-samar juga?" tanya Steve.
"Tidak lagi Steve, terima kasih karena sudah datang," ujar Lyra senang.
Steve tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "Sama-sama Lyra harus aku menyewa penjaga rumah nanti, agar kamu aman. Maafkan aku Lyra," ujar Steve lirih.
"Tidak apa-apa Steve, aku sendiri sama sekali tidak mengerti apapun yang sudah terjadi. Aku tidak tahu orang-orang itu datang dari mana, saat aku ingin berlari menuju rumah. Mereka seperti menahanku, aku sama sekali tidak bisa bergerak. Rasanya sangat pedih sekali," keluh kesah Lyra.