"Biarkan saja, mungkin orang itu memang sedang terburu-buru," ucap Fu Xie Lan menyebabkan Gu Yi mengurungkan niatnya.
Fu Xie Lan yang kembali ingin melangkahkan kakinya kembali berhenti. Terasa sebuah gumpalan mengganjal tepat di bawah kakinya. Gadis itu mengangkat kakinya untuk melihat apa yang sedang di injaknya.
Sebuah gulungan berwarna coklat memasuki pandangannya, ukurannya kira-kira
sepanjang telapak tanganya. Tanpa ragu Fu Xie Lan meraih gulungan itu dan membukanya.
Kening Fu Xie Lan mengernyit melihat isi gulungan yang telah di bukanya.
Kosong.
Gulungan itu isinya kosong, layaknya kertas putih yang belum tenoda oleh tinta.
Melihat gulungan itu, Gu Yi segera merebutnya dari tangan Fu Xie Lan. Pria itu bergerak mencari pencahayaan yang cukup. Fu Xie Lan yang tidak mengerti sikap pria itu mengerutkan kening dan mengikutinya dari belakang.
"Hei, apa yang kau lakukan?" ucap gadis itu kebingungan.
"Coba lihat ini," seru Gu Yi tanpa menoleh ke arah Fu Xie Lan.