Chapter 233: Fasad yang tak berdosa itu hancur.

"Berapa lama lagi, Alcinder?" tanya Elliana, dan Alcinder menoleh kepadanya sejenak.

"7-8 menit lagi," kata Alcinder dan mempercepat mobilnya lebih lagi, berusaha sebaik mungkin untuk melaju di antara pasar secepat dia bisa tanpa menyakiti siapa pun.

"Kamu punya sapu tangan yang bersih?" Dia bertanya, dan Alcinder mengerutkan keningnya sebelum mengeluarkan sapu tangan dari sakunya.

Dia melipat sapu tangan itu dan mengeluarkan sebuah botol kaca yang lebih kecil dari jari kelingkingnya dari saku kecil di gaunnya sebelum membuka tutupnya dan menuangkan cairan ke atas sapu tangan itu.

Dia menggosokkan sapu tangan itu ke kulitnya dan di bawah gaunnya sepatutnya sebisa mungkin sebelum menarik napas dalam-dalam.

Selanjutnya, dia menarik syalnya di leher dan mengikatnya di wajah untuk menyembunyikan seluruh wajahnya.

Bahkan matanya hampir tidak terlihat. Dia hanya menyisakan cukup ruang untuk dia bisa melihat dengan jelas.