"Bagaimana Arga, apa Aleya sudah ditemukan?" Tanya Monik, dengan rasa khawatirnya yang tak pernah luput.
"Belom bund, Arga bener bener gak becus jadi pacarnya. Arga menyesal, karena gak bisa jagain pacar Arga 24 jam. Arga menyesal bun, Arga pengen Aleya hiks.." Arganta terkulai lemas disamping sofa tempat bunda nya duduk.
Monik merasa iba dengan putranya, selama ini ia tak tahu kalau anaknya sering bergonta ganti pacar, karena sekalipun tak pernah anak laki laki nya itu berniat memperkenalkan. Tapi, berbeda dengan gadis bernama Aleya. ia gadis satu satu nya yang membuat putra tunggalnya itu berani dengan lantangnya bahwa mereka berpacaran. Aleya ikut bersedih dan tersedu, saat pertama kali mendengar calon menantunya dikabar kan hilang. ia percaya tidak percaya, karena gadis itu adalah perempuan ramalan, pemegang terakhir kristal Moana.