Beberapa menit berlalu Valeno berjalan menyusuri komplek hingga keluar ke trotoar pinggiran kota, masih saja tak terlihat wanita yang Ia cari sedari tadi. Pria jangkung itu melirik jam tangan nya, pukul 10 malam. Sudah larut begini wanita itu masih sempat keluyuran, mentang mentang malam minggu, pikir Valeno.
Sudah beberapa kali Valeno menelpon nomor wanita itu, tapi satupun telpon atau sms tak digubris sama sekali. Kini Valeno berdiri dibawah jembatan faster, banyak pedagang kaki lima serta pengamen berlalu lalang. Makanan yang menggugah selera, tapi sayang nya lelaki itu tidak bisa memakan jajanan sembarangan.
"Dimana wanita itu sebenarnya!" Valeno geram.
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!