Chapter 165: Terluka?

"AKHH!"

Laki-laki yang hendak melayangkan pisau ke Qia langsung terpental, bahkab pisau itu ikut terpental.

Qia langsung menoleh ke belakang, terlihat seorang lelaki paruh baya.

"Qia?" Ucap lelaki paruh baya itu.

"Kena-"

Bugh! Satu pukulan berhasil laki-laki yang memagang pisau tadi layangkab ke arah lelaki paruh baya itu.

"Awas om!" Teriak gadis ini.

Bugh! Bugh!

Dua pukulan lelaki paruh baya itu balas dan membuat laki-laki itu jatuh lagi.

"Anda jangan macam-macam!" Ancam lelaki paruh baya yang Qia panggil om itu.

"Ampun pak, kami tidak akan begitu lagi." Mohon laki-laki itu.

"Pergi! Sebelun saya panggil polisi! Dan bawa teman anda dibelakang sana!" Ancam lelaki paruh baya tersebut.

Lalu kedua penjahat itu langsung menaiki motor mereka.

Tapi sayang sekali, tanpa mereka bertiga sadari salah satu penjahat itu melayangkan benda.

"QIA AWAS!"

BRUSHH.

Pisau yang akan di arahkan ke Qia malah terkena lelaki paruh baya yang Qia panggil om.