Chapter 154: Plesetan nama

Semua orang pasti memiliki masa lalu, jika masa lalu tersebut indah pasti sulit sekali untuk melupakannya bahkan terus selalu diingat, tapi jika masa lalu tersebut buruk maka segala cara agar cepat melupakannya dan menjadikan masa lalu itu sebagai pelajaran.

Berbeda dengan gadis yang sedang duduk dengan pikirannya berlalu lalang.

Memikirkan kenapa dirinya tidak bisa mengingat masa lalu, apakah masa lalunya itu baik atau buruk.

Gadis ini terus menatap le depan ke arah dinding Uks dengan pandangan berpikir tapi tak lama rasa bosan menghampirinya. Tadi setelah kekasihnya itu merasakan sakit sampai meringis dan ada darah langsungnya tidak lama dokter dan bisan datang. Namun hanya sebentar karena mereka langsung memberi Ellard obat pereda sakit dan efeknya sekarang lelaki itu sudah tertidur. Mereka bilang itu efek dari rasa sakit.