Chapter 78: firasat

Seorang gadis yang sengaja pergi sendirian untuk mencari udara segar dan makan di luar. Keluar rumah sengaja ia lakukan upaya menjernihkan pikiran dirinya yang kusut. Gadis ini sekarang sedang berada di sebuah Caffe.

Awalnya dirinya ingin keluar bersama teman-temannyaa tapi ia urungkan karena ingin sendiri, berniat karena ingin merenungi nasibnya yang akan seperti apa. Dirinya memang terlalu banyak membuat kejahatan bahkan menyakiti orang-orang mau itu fisik atau mental.

Tapi apa tidak boleh dirinya ini berubah menjadi baik, dan apa dirinya ini bisa mendapatkan maaf dari mereka yang telah dirinya sakiti, bahkan sampai ada yang bunuh diri karena mentalnya tidak kuat. Semengerikan itu kah kejahatan sampai seseorang sampai tidak ingin lagi melanjutkan hidup.

Tak terasa bulir bening itu keluar membasahi pipinya, bahkan sampai membasahi kopi yang ia aduk-aduk, bahkan kopi itu belum terminum sama sekali.