Emma berusaha terlihat tegar dan tenang ketika ia menemui Therius di luar.
"Kita perlu bicara," kata Emma tegas. Ia mentap Therius dengan ekspresi mendesak, tetapi tidak lagi dipenuhi kemarahan.
Ia tahu, di kapal ini Theriuslah yang berkuasa. Demi Haoran, Emma tidak boleh membuat Therius marah dan mengakibatkan sang pangeran berbuat sesuatu yang buruk kepada suaminya.
Therius menoleh ke arah Natan dan seketika dokter itu tahu diri dan hendak keluar dari kliniknya sendiri untuk memberi kedua tamunya privasi. Namun, tiba-tiba Therius berubah pikiran. Ia tidak mau bicara dengan Emma di klinik. Ia merasa tempat itu tidak cukup privasi untuk bicara tentang hal yang demikian penting.
"Sebaiknya kita ke tempat lain," kata Therius. Ia berjalan keluar klinik tanpa menunggu jawaban Emma. Gadis itu tahu ia tidak punya pilihan selain mengikuti Therius.