Download App
45.88% PURA-PURA BUTA / Chapter 156: BAB 156

Chapter 156: BAB 156

Tuan Angga mencengkram kerah baju yang Nico kenakan. Matanya melotot seperti mau lepas dari tempatnya. Tangan kanannya siap mengayun menjatuhkan bogem pada lelaki yang duduk di kursi roda.

"Jangan Tuan! Jangan!" cegah Sekertaris Aris berusaha menjegal pergelangan tangan Tuan Angga.

"Bagaimana bisa putriku hilang, bajing*n!" sentak Tuan Angga. Giginya bergemelutuk menahan amarah yang bergemuruh di dalam dadanya. Ia berusaha menarik pergelangan tangannya yang di jegal paksa oleh Sekretaris Aris.

Bibir Nico terkunci. Lelaki bernetra sipit itupun tidak tau kalau Rahel juga tidak ada di rumah Tuan Angga. Itulah alasannya yang membuat Tuan Angga muntab.

"Maafkan saya, Tuan, saya benar-benar tidak tau. Semua ini adalah kesalahan sa-saya." Nico terbata. Kerongkongannya serasa tercekat saat Tuan Angga mengeratkan cengkramannya pada kerah baju yang mencekik leher Nico.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C156
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login