Download App
17.27% Pradhika's Bloody Incident / Chapter 38: Sebuah Rahasia

Chapter 38: Sebuah Rahasia

Tuan Yudha menyuruh anaknya duduk kembali di sisinya.

"Apa sempat terlintas di pikiran Abang, marah pada papa?" tanya Tuan Yudha serius. Dia merasa jika anaknya masih saja menutupi banyak hal dari dirinya. Jadi, dia merasa perlu menceritakan masa lalunya.

"Marah? Untuk apa, Pa?" timpal Siji, sambil mengernyit.

"Marah karena papa menyarankan untuk Abang mendonorkan ginjal untuk Adek Reiji misalnya." Saat mengatakan ini tatapan Tuan Yudha berubah teduh. Ibu jarinya mengarah ke pipi Siji untuk menghapus jejak air mata di pipi putranya yang sudah mengering.

Siji tersenyum singkat. Setelahnya, ia menyandarkan kepala ke sandaran sofa.

"Jujur, abang sangat marah pada papa saat itu. Abang ingat 'kan awalnya Abang tidak menyetujuinya. Abang ini bukan orang yang baik, yang akan merelakan ginjalnya begitu saja untuk kehidupan adiknya, Pa. Abang sempat berpikir jika papa itu egois, papa hanya mementingkan Reiji, dan tidak mempedulikan Abang.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C38
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login