Chapter 49: Hal Janggal

"Ambilkan soft drink saja di kulkas, Bang!" Suara Tuan Yudha terdengar dari arah jauh.

'Kulkas? Memang di tempat yang tidak pernah ditinggali seperti ini, kulkasnya masih terisi?"' batin Siji.

Saat membuka kulkas, ternyata kulkas itu sudah penuh dengan makanan. Termasuk kue dan beberapa jenis soft drink.

"Ini semua belum expired 'kan, Pa? Katanya tempat ini kosong sebelumnya!" seru Siji, kembali. Ia heran saja. Kata papanya kemarin, paviliun ini jarang sekali ada orang yang menginjakkan kaki, tapi di kulkasnya susah penuh makanan.

"Expired mbahmu, Bang! Kemarin malam papa sudah mengeceknya dan semua makanan itu baru kok!" sahut Tuan Yudha, dari ruangan lain.

Siji tersenyum mendengarnya. Jadi, semalam papanya keluar rumah hanya untuk menyusup ke sini?

Siji jadi menyimpulkan jika papanya itu memang sudah menyiapkan segala hal untuk kedatangan mereka di tempat ini.

Siji mengambil beberapa snack, kue dan minuman untuk dibawa ke ruang tengah, tempat mereka berkumpul tadi.