Chapter 58: Aisyah Hamil

Beberapa kali dokter itu melakukan hal yang sama, lalu ia mendengarkan dari denyut nadi Aisyah yang memang berbeda. Ia pun mengangguk paham, rasanya keputusan ini harus ia berikan pada bagian poli khusus.

"Baiklah nyonya, sudah boleh bangun." Ucap dokter itu, lalu ia kembali ke kursinya.

Aisyah juga turun dari ranjang itu dan duduk kembali di bangku, lalu mereka menantikan dokter umum itu menjelaskan semuanya.

"Garis besarnya saya sudah menduga, tapi untuk lebih jelasnya akan saya rujuk ke bagian poli saja." Ucap dokter itu pada Rafka dan Aisyah.

Rafka dan Aisyah menatap dokter itu dengan serius, mereka pikir ada masalah serius dari tubuh Aisyah.

"Apa sakitnya begitu parah dok, sampai harus ke bagian poli?" Tanya Aisyah khawatir.

Dokter itu tersenyum tipis, lalu ia menatap Aisyah dan Rafka bergantian. Pasangan satu ini benar-benar moodboster untuknya di pagi ini, kepolosan mereka benar-benar membuat dokter itu menjadi semangat menjalani hari.