Chapter 166: 166. (3) Mengadu pada bunda (2) Kalut, Hidup berantakan

"Kania mengatakan itu?" tanya bunda Iqbal yang membuat Iqbal yang baru saja menceritakan semuanya pada bunda nya menganggukkan kepalanya oelan.

"Bagus kan? Itu tandanya Kania ingin serius denganmu, bawa aja Kania oada bunda. Tidak apa-apa jika kamu tudak dengan Salsha dan perempuan yang kamu cintai lebih dulu, cintai bisa mengikutimu dari belakang, sayang," ajar bunda Iqbal membuat Iqbal yang mendengarnya menghela nafasnya berat.

"Aku tidak mau," jawab Iqbal yang membuat kedua alis bundnaya menyatu bingung. "Berapa bulan kalian berpacaran?" tanya kritis bunda pada anaknya yang saat ini justru meresponnya dengan memutar bola matanya malas. "Apa itu penting?"

"Bunda, aku tidak mencintainya. Seberapa banyak kami berciuman, jika aku tidak mencintai jawabannya masih sama bunda," jelas Iqbal dengan menyangkal apa yang bunda katakan padanya dan sekedar menolak dengan tegas bagaimana Iqbal ingin menjelaskannya.