( PESTA PERNIKAHAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;
Aku mencoba membuang perasaan untuk Gatot. Aku berusaha kuat untuk mendengarkan semua cerita Gatot. Cerita nya masuk akal buat alasan Gatot. Tapi buat aku tetaplah Gatot berdusta karena tak ingin aku tersakiti. Tapi malah ujungnya aku makin tersiksa.
" Kenapa kamu jadi begini Nana?! Dulu kamu bilang ingin berjuang bersama?! Tapi kenyataannya apa?! Hanya aku saja yang berjuang?!" ujar Gatot sambil marah-marah.
" Berjuang bersama?! Hahaha.. ngakak aku dengerin nya. Bukan nya hanya aku yang berjuang dalam hubungan kita?! Kan kamu sendiri yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan percintaan kita. Dan lebih memilih untuk menikahi Hanabi?!" Ujarku berteriak kepada Gatot.
" Tapi kan itu bukan keinginan aku!! Tapi keinginan terakhir ayahku yang meminta aku untuk menikah dengan Hanabi !! Mana mungkin aku gak mewujudkan nya!! Aku gak mau di cap jadi anak durhaka" ujar Gatot keras kepala.
" Tapi kan itu bukan keinginan aku!! Tapi keinginan terakhir ayahku yang meminta aku untuk menikah dengan Hanabi !! Mana mungkin aku gak mewujudkan nya!! Aku gak mau di cap jadi anak durhaka" ujar Gatot keras kepala.