( PESTA PERNIKAHAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-::-:-:
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;-:
Harley pun mencoba menenangkan hati aku. Karena buat Harley yang terpenting aku selalu tersenyum dan tak mengingat lagi soal kejadian yang kelam bersama bunda aku. Harley pun berpamitan kepada aku untuk balik ke kantor nya.
" Ya udah aku pamit kerja kembali ya. Kamu semoga senang makan malam bersama temen-temen kerja kamu ya" ujar Harley sambil mengusap rambut aku dengan penuh mesra.
" Iya hati hati di jalan ya. Jangan ngebut bawa mobilnya. Terimakasih atas makan siangnya" Ujarku sambil tersenyum.
" Kabarin aku ya kalo kamu pulang jam berapa usai makan malam bersama dengan temen-temen kerja kamu" ujar Harley bergegas pergi dari ruko aku.
" Iya siap. Nanti aku kasih kabar kamu kok. Jadi tak perlu khawatir ya" Ujarku memberitahu.
" Janji ya sama aku kalo kamu bakalan kasih kabar sama aku. Jangan berbohong ya" ujar Harley mengancam aku.
" Lah kok bunda jadi orang yang egois begitu sih?! Kenapa gak memahami perasaan nya Nana?! Ayah tahu mungkin Nana juga berat buat resign di toko roti milik bunda. Karena selama ini bersama sama bunda. Tapi mungkin karena sudah gak satu hati lagi. Makanya Nana ingin menjaga mental kesehatan nya lebih baik. Jadinya Nana memutuskan resign. Untuk menjaga hubungan baik dengan kita" ujar ayahku berkomentar.