A!!!
Raungan kesedihan menggelegar bagai guntur yang menyambar tanpa henti. Teriakan keras itu bergema di kamar pasien ini dalam waktu yang lama, kemudian secara bertahap berhenti.
Yang Yuxi memandang Ye Ming dengan kaget. Memperhatikan air mata di wajah lelaki itu, ia pun perlahan berjongkok di sampingnya dan bicara dengan hati-hati, "Ye Ming, apa yang terjadi?"
"Kakek buyut sudah meninggal!" Ye Ming berkata dengan sedih.
Yang Yuxi menghela napas ringan. Ia tidak membujuk, tetapi melangkah maju dan langsung memeluk tubuhnya. Ia memberi dukungan yang nyata. Meskipun belum pernah bertemu dengan kakek buyut Ye Ming, tetapi Yang Yuxi memperlakukan kakek buyut Ye Ming seperti orang yang memiliki reputasi besar.