Chapter 213: Keinginan untuk Berjuang Melonjak

Di lobi, musik merdu mulai diputar ketika aroma cendana yang samar mulai menyebar, membuat semua orang di sekitarnya merasakan ketenangan dan ketentraman.

Ribuan peserta ujian merangkak keluar dari kabin masing-masing dengan susah payah; wajah mereka pucat karena kelelahan.

Banyak orang mendesah dan mengeluh, dan bahkan berulang kali menggelengkan kepala.

Beberapa bahkan mengerang seolah-olah ada beban yang diangkat dari pundak mereka. Tiga puluh hingga empat puluh persen peserta ujian berjalan menuju ruang tunggu.

"Ujian tahun ini benar-benar sangat sulit, aku hanya bisa menyelesaikan 70% dari kertas. Aku takut aku tidak akan berhasil!"

"Itu benar, topiknya semakin aneh setiap tahun!"

"Beruntung bagiku, ada dua topik yang telah aku ulas sebelum ujian, mungkin aku akan bisa mencetak lebih dari 600 poin."