Setelah bercakap-cakap dengan menantunya, Revalina memutuskan untuk menemui putrinya di kamar.
Sungguh dia begitu merindukannya, memang ibu mana yang tidak merindukan anak perempuannya yang sudah menikah dan sudah hidup jauh darinya, sudah lama tak bertemu.
Terlebih di kondisi Diva saat ini yang tengah mengandung, Revalina membuka pintunya pelan. Bisa dia lihat jika putrinya tengah tertidur pulas.
Meski begitu dia turut merasakan bahagia, karena melihat pancaran cinta di mata Kenzo untuk putrinya, terlihat sekali jika Kenzo begitu menyayangi Diva.
Bahkan sampai rela menggendongnya saat dia tertidur tanpa mau membangunkannya. Ya, meskipun pertemuan mereka sangatlah tidak baik.
Revalina duduk di ranjang sebelah Diva, tangannya mengusap lembut rambut putrinya. Wajahnya terlihat semakin cantik, tubuhnya semakin berisi terlihat jika putrinya menang benar-benar hidup bahagia.