Emeli datang dengan Caisar, mereka tengah menunggu kedatangan orang tua Diva. "Kau puas, Ken? bukankah ini yang kau mau?" Emeli berucap sinis pada putranya.
"Ma, saat ini bukan waktunya itu. Kita harus berdoa buat keselamatan Diva." Emeli memeluk tubuh suaminya, dia sangat takut jika sampai menantunya kenapa-napa.
"Bagaimana keadaan putriku!" Revalina datang dengan Regan, terlihat sangat panik.
"Ma, pa lebih baik sekarang kalian donorkan darah untuk Diva. Dia membutuhkan donor, papa baru saja mendonorkannya untuk Diva kurang satu kantong lagi!" ucapnya.
Donor darah Caisar memang sama dengan donor darah Diva, namun banyaknya pendarahan Diva tadi membuat dia kehilangan banyak darah, sehingga masih membutuhkan sati kantong darah lagi.
"Baik, donor darah mama sama dengan Diva." Kenzo segera mengantar mama mertunya ke tempat transfusi darah.
Dia berharap jika Diva segera melewati masa kritisnya. "Apa yang terjadi? bagaimana Diva bisa sampai seperti ini?"