Rora bersama Mars duduk di balkon kamar mereka, kedua putra mereka sudah tertidur pulas. Rora bersandar pada Mars menikmati kebersamaan mereka berdua.
Mars memeluk tubuh Rora yang di dadanya, keduanya menikmati pemandangan langit malam melihat taburan bintang yang menghiasi alam semesta.
Di temani cokelat panas, merasakan semilir angin yang menerpa tubuh mereka berdua. "Dingin?" tanya Mars lirih.
Rora menggeleng dia mengambil kedua tangan suaminya untuk dia letakkan di atas perutnya.
"Baby nggak kedinginan kok, pa." Rora terkekeh kecil, Mars mengusap pelan perut istrinya.
"Baby kapan hadir? Papa udah pingin lihat baby hadir di sini." Rora tersenyum menikmati usapan tangan Mars pada perutnya.
"Bentar ya papa, nunggu abang-abang besar. Tiga bulan lagi kok," Nathan dengan gemas mengecup kedua baby cabi istrinya.
"Jenguk baby yuk, yang. Mumpung anak-anak udah tidur!" Mars mengendus tepat di ceruk leher istrinya membuat Rora kegelian.