Sudah tiga hari setelah pertengkaran hebat itu, Venus sudah tidak ingin lagi bertemu dengan Arka, wanita itu nampak seperti mayat hidup saat ini. Tubuhnya terlihat kurus, dengan mata yang menghitam.
"Venus, ini sarapannya. Di makan ya! Rora nggak mau Venus sakit! Venus nggak perlu mikirin dia lagi!" Rora terlihat sedih melihat keadaan Venus yang seperti sekarang.
"Makasih, Ra. Taruh situ aja. Nanti pasti gue makan kok!" Venus tersenyum, senyumannya sangat tulus meskipun hatinya sudah hancur dia masih tetap tersenyum di depan semua orang.
"Rora sedih tahu lihat Venus sekarang!"
Dret!
Venus mengambil ponsel di atas nakas, ponsel yang sudah lama dia anggurkan jantungnya berpacu lebih cepat saat mendapat panggilan dari mamanya.
"Siapa?" tanya Rora.
"Mama."
"Ha-hallo, Ma."
"Hallo sayang. Kamu kenapa apa kamu sakit? kok suara kamu gitu?" Tanya Diva nampak cemas.