Diva membantu Kenzo bersiap, mengambil sisir untuk merapikan rambut suaminya yang berantakan. "Hari ini, kamu pulang jam berapa?" tanyanya.
"Jam lima mungkin, kenapa? kamu mau sesuatu?" Kenzo mengusap pipi Diva pekan mengecupnya singkat.
"Sayang, aku pingin bagi-bagi bahan pokok sama orang-orang yang membutuhkan." Diva menatap wajah Kenzo meminta persetujuan.
"Boleh, biar Moreo atur. Nanti kita bagi-bagi sama-sama, udah itu aja?" Diva mengangguk dengan binar di matanya.
Mengambil dasi lalu mulai menyimpulkannya, tersenyum bangga setelah dia melihat hasilnya.
"Selesai," ucapnya.
"Belum!" Kenzo langsung menyerobot mencium bibir istrinya mesra, satu tangannya menahan pinggang Diva dan sagu tangannya lagi menekan tengkuk istrinya untuk memperdalam ciuman mereka.
Diva mendorongnya setelah di rasa nafasnya hampir habis, Kenzo tersenyum mengusap bibir istrinya yang basah.
"Istirahat aja di rumah, kalau kamu bosen ke rumah mama aja gimana?" tanya Kenzo.