Download App
85.59% PERFECT PAIN / Chapter 297: Chapter 297

Chapter 297: Chapter 297

Mengambil alih botol, Caca memejamkan matanya sembari berdoa. Ia harap bukan dirinya lagi yang kena. Setelah selesai membaca doa dalam hati, ia membuka matanya lalu mulai memutarkan botolnya diantara mereka bertiga dengan raut wajah serius dan berujar dalam hati.

'Semoga bukan gue ...'

"Ahahah gak ahli lo!" Tertawa Dodi, ketika botolnya kembali berhenti mengarah caca. Padahal, gadis itu sendiri yang memutarkan botolnya.

"Haha ... Senjata makan Tuankan?"

"Astojim ... Bodo banget si lo Ca."

"Ahaha ... Kampret emang."

Mendengar tertawaan mereka yang belum berhenti, membuat Caca tidak terima, "Gak, gue gak mau. Guekan yang muterin, masa iya gue yang kena lagi sih?" Kesalnya menyedekapkan dada. Padahal sebelum memutar botolnya ia sudah berdoa, tapi tetap saja dia yang kena.

"Itu namanya konsekuensi!" Serempak Dodi dan Bima.

"Tapi gue gak mau, guekan udah tadi!" Ucap Caca masih tidak terima.

"Pokoknya lo—"


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C297
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login