Download App
84.14% PERFECT PAIN / Chapter 292: Chapter 292

Chapter 292: Chapter 292

Renita masuk ke kamar putranya dengan hati-hati. Pasalnya, banyak barang yang berceceran di bawah. Entah bantal, guling, atau semua barang-barang yang sudah pecah, mungkin akibat lemparan yang Raga buat.

Setelah kejadian di rumah sakit tadi, Raga pulang meninggalkan tempat itu. Lelaki itu menyangkal bahwa yang di lihatnya itu adalah Caca, padahal sudah jelas, memang perempuan itu yang di lihatnya.

"Sayang... ayok, pemakaman Caca, sebentar lagi akan di mulai," Renita duduk di pinggir ranjang, sembari mengusap-usap rambut putranya.

Raga berbalik memunggungi, lalu menaikkan selimutnya sampai ke wajah. "Aku gak mau, Caca gak meninggal bunda! Aku gak mau ke sana!"

Renita menghela nafas pelan, seraya mengusap-usap bahu belakang putranya itu "Jangan kayak gitu sayang, ikhlasin Caca,"

"Apa yang harus di ikhlasin sih, bun? Caca masih hidup! Apa yang harus aku ikhlasin?"

Kembali menghela nafas, Renita terus menguatkan putranya itu dengan usapan tangannya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C292
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login