Setelah mengetahui keberadaan Clarine akhirnya Crystal perlahan mengerti apa yang membuat ayahnya tega meninggalkan dirinya dan sang ibu, meskipun belum melihat adiknya secara langsung namun Crystal yakin jika wajah Clarine pasti sangat cantik seperti Angeline. Wanita cantik yang memberikan tatapan sinis padanya malam itu, malam yang tidak akan pernah Crystal bisa lupakan seumur hidupnya.
"Kita sudah sampai Nyonya," ucap Alonso pelan membuyarkan lamunan Crystal.
"Eh."
"Kita sudah sampai di sekolah," ucap Alonso kembali dengan sopan.
Crystal memalingkan wajahnya ke arah kiri, menatap halaman sekolah yang sudah dia tinggalkan selama hampir dua minggu. Ada sedikit ragu dalam dirinya untuk kembali ke sekolah, Crystal merasa tidak enak.