Satu minggu sudah berlalu namun Angeline belum juga mendapatkan kabar baik dari orang suruhannya, Angeline yang sudah tidak sabar untuk menyingkirkan gadis bernama Crystal yang membuat putri tercintanya sampai masuk rumah sakit itu benar-benar sudah hampir habis kesabaran.
"Julius benar-benar lambat, dia sudah tidak gesit seperti dua puluh tahun yang lalu," geram Angeline kesal sembari menggigit ujung kuku ibu jarinya dengan gemas. "Apakah aku harus mencari orang lain untuk melakukan pekerjaan ini?"
"Tidak!!" Angeline yang menyadari kebodohannya langsung menggelengkan kepalanya dengan panik. "Aku tidak bisa memberikan tugas ini pada orang lain, hanya Julius satu-satunya orang yang mampu menjalankan tugas ini."
"Arrghhh Julius menyebalkan!! Kenapa dia tidak kunjung mengabari aku, apakah sesulit itu mencari informasi seorang gadis kecil."