Download App
17.64% Perawan Cinta / Chapter 84: BAB 84. AKRAB

Chapter 84: BAB 84. AKRAB

( PERAWAN CINTA)

Setelah saling berpelukan. Aku dan Beatrix kini menjadi sangat akrab seperti kakak dan adik kandung. Aku anak tunggal dari orangtuaku tak pernah merasakan kasih sayang dari kakak maupun adik.

" Hari Sabtu yuk mba Lolita temani aku nonton konser THE CHAINSMOKERS di stadion gelora bung Karno" ujar Beatrix merayuku.

" Ya maaf. Aku tak bisa mau ke Malang sama mas Valir. Ada urusan sebentar" Ujarku memberitahu.

" Lah memangnya mas Valir gak kerja?!" tanya Beatrix bingung.

" Kan mas ambil cuti kerja selama tiga hari. Jadi bisa jalan jalan ke Malang" ujar mas Valir memberitahu.

" Kok baru ngasih kabar mau ke malang sih?! Kenapa baru bilang sekarang?! Ih jahat banget baru kasih aku soal ini!!" menggerutu Beatrix.

" Hehehe.. niatnya sih mau ngasih surprise. Tapi malah keburu Lolita sudah bilang. Ah jadi gak seru dong!!" ujar mas Valir meledek.

" Ih,parah. Coba ngomong dari awal. Kan aku bisa ikutan pergi ke malang" ujar Beatrix merasa sedih.


CREATORS' THOUGHTS
Ari_Fauziah Ari_Fauziah

" Iya benar. Ayahku punya istri dua. Yang pertama ibu kandung aku. Dan yang kedua ibu tiri aku. Mereka hidup berdampingan. Meski awalnya ibuku sempat syok dan terkejut karena ayahku menikah lagi. Dengan berjalannya waktu ibuku bisa menerima" Ujarku menjelaskan.

next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C84
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login