Bibi Jing menggenggam tangan Mu Chen begitu mereka mendarat di puncak gunung. Ia lalu melihat sosok pemuda tampan berbadan tinggi dan tegap di hadapannya. Pemuda itu memiliki wajah yang tampan seperti ayahnya, yang berpadu dengan kelembutan dari ibunya, sehingga membuatnya tampak lebih menarik di mata orang-orang. Tapi, perpaduan ini tak terlihat terlalu berlebihan, sehingga penampilannya tak tampak terlalu mencolok.
"Ibu, apa kau akan pergi?" Mu Chen juga merasakan apa yang akan terjadi, sehingga ia menggenggam tangan ibunya lebih erat lagi. Dari nada bicaranya, ia tak rela jika ibunya pergi secepat ini.
Sambil mengangguk pelan, Bibi Jing menjawab, "Meski ini hanyalah tubuh spiritual, tapi jika aku berada di sini terlalu lama, aku takut jika aku hanya akan membuatmu mendapat banyak masalah."
"Sebenarnya, siapa dirimu yang sebenarnya, Ibu? Di mana kau dikurung sekarang? Tolong beritahu aku! Aku tak akan gegabah!" geram Mu Chen sambil menggertakkan giginya.