Chapter 202: Tiba di Jakarta

Jakarta, ibu kota Jakarta ini adalah sebuah kota yang makmur. Semua yang tergolong kelas berat ada di Jakarta, dan ada juga beberapa situs bersejarah di kota ini. Erza tidak tahu ada berapa banyak orang yang ingin datang ke Jakarta untuk melakukan pembangunan, tetapi bangunan di sini seperti bulan yang ada di langit bagi orang biasa dan mungkin tidak akan bisa disentuh seumur hidup karena ketinggiannya. Banyak orang juga yang lebih memilih tinggal di Jakarta seumur hidup daripada tinggal di kota kecil karena inilah pesona Jakarta.

Setelah melewati satu jam penerbangan, pesawat pun kemudian mendarat dengan perlahan. Saat mendarat, Lina juga menggandeng tangan Erza karena dia merasa tidak enak.

Dia bahkan tidak tahu kapan dirinya itu dan Erza dalam bahaya. Lina hanya sedikit takut di untuk kehilangan Erza. Hati Lina juga merasa sangat gugup saat membayangkan ini. Dia tidak tahu apa jadinya hidupnya jika tidak ada Erza.

"Lina..."