"Akuu....."
Mendengar Erza yang mengatakan hal ini, Widuri pun merasa malu-malu.
Dia sebenarnya tidak bermaksud untuk menguping, tapi dia baru saja menyelesaikan pekerjaanya ini. Awalnya dia ingin berbicara dengan Melati. Tidak ada yang menyangka saat dia ada didepan, dia mendengar Erza dan Melati sedang mengobrol jadi dia menunggu kedua orang itu sampai selesai.
"Tidak masalah."
"Tapi Erza, kamu bahkan membuat ibu dan anak juga menyukaimu?"
Setelah mendengar percakapan keduanya barusan, Widuri juga terkejut dan dia tidak berani untuk memikirkannya. Erza ini sebenarnya ...
"Bagaimana menurutmu? Apa aku orang yang seperti itu?"
"..."
Ketika dia melihat Widuri yang mengatakan hal ini dan juga mengangguk, Erza benar-benar merasa jika harga diri dan reputasinya sudah runtuh. Kenapa semuanya menjadi seperti ini?
"Dia dan putrinya benar-benar bukan siapa-siapa. Kami hanya pernah bertemu dengan tidak sengaja dan hubungan itu hanya ..."