Chapter 282: Pulang

"Dia dan saya selalu berada di Lembah Celah Afrika Selatan ini. Misi kami adalah membunuh semua orang yang masuk."

Ketika berbicara tentang terakhir kali, Phantom menghela nafas tak berdaya. Erza mengerti bahwa Phantom bersaudara telah ditanamkan dalam pemikiran seperti ini sejak mereka masih muda. Oleh karena itu, berkali-kali, mereka tidak punya pilihan selain mematuhi perintah.

Tak perlu dipikirkan lagi, saudara Phantom ini seharusnya sudah membunuh banyak orang.

"Sebenarnya, level kakakku awalnya dijaga oleh kami berdua. Satu menggunakan ilusi dan yang lainnya menggunakan serangan. Kamu pasti sudah melihat kecepatan kakakku."

Pada saat ini Erza mengangguk, tetapi dia merasa sedikit tidak enak di hatinya.Jika kedua wanita ini benar-benar bersatu, bahkan seorang master pun akan benar-benar terkalahkan.