"Apa?"
Jika Erza mengatakan hal ini beberapa hari yang lalu, Nadya merasa jika dirinya hanya bercanda. Tapi semenjak dia mulai menunjukkannya dan berurusan dengan ratusan tentara ini sendirian, ini cukup membuatnya mengerti jika Erza bukan orang yang sederhana. Bahkan siapa yang bisa menyangka jika seorang pemuda yang seperti itu bisa memiliki kemampuan yang lebih dari bayangan orang lain.
"Kakak, selama aku amnesia, kamu selalu menjagaku. Meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi padaku, kamu akan tetap menjadi saudaraku sampai kapanpun dan aku akan selalu menjagamu." Ucap Erza yang menatap Nadya dengan tatapan yang serius. Ini bahkan membuat hati Nadya merasa sangat tersentuh. Kasih sayang yang seperti ini cukup membuatnya merasa senang meskipun dia tidak menyelamatkannya dan mengucapkannya dengan kalimat yang sederhana.
"Tapi Erza, itu tentara milik pemerintah."