"Ayo mandilah dulu." Ucap Felicya yang tiba-tiba berjalan ke arah Erza.
"Felicya, jangan main-main!" saat Nadya mendengar hal ini, Nadya pun merasa terkejut.
"Sekarang Erza, ini adalah milik kita. Aku akan menjadi asistenmu dan aku akan memandikanmu." Setelah berbicara, dia pun langsung membawa Erza ke kamar mandi.
Sedangkan Erza justru merasa jika seluruh tubuhnya menjadi panas lagi. Dia bahkan bisa membayangkan bagaimana adegan seksi antara dirinya dan Felicya saat di kamar mandi.
"Felicya, jika kamu main-main lagi, aku akan marah."
"Oke, oke aku akan berhenti. Mandilah sendiri." Ucap Felicya yang berkedip, lalu pergi.
Ini bahkan membuat Erza sangat kecewa.
"Erza, apakah kamu capek? Jika kamu capek, tidur lah saja."