"dan masih banyak lagi."
"Erza."
"Sandoro, aku senang kamu datang dan terima kasih untuk itu, tapi sisanya biar aku yang urus." Saat Erza mengatakan hal ini, Sandoro bahkan terlihat terkejut.
"Ini..."
"Sandoro, jangan khawatir. Aku punya caraku sendiri. Pergi lah dulu."
Erza tadinya hanya ingin melihat ekspresi orang ini, tetapi sekarang dia sudah tahu. Jadi, dia tidak ingin mengujinya lagi. Lagipula dia sudah berusaha keras untuk bisa mengeluarkan Erza dari sini.
"Baiklah, aku akan menunggumu di luar." Ucap Sandoro sambil mengangguk.
"Hey, ayo pergi."
Dengan satu kalimat, orang-orang yang dibawanya pun juga pergi dengan cepat.
"Haha. Erza, akhirnya kamu melakukannya juga. Hey kalian, borgol dia lagi dan bawa dia kesana." Melihat Sandoro yang telah pergi, Kaka pun menjadi sangat bangga dan tidak memiliki rasa takut lagi. Dia juga yakin jika keluarga Babarasa akan bisa menyelesaikan masalah ini dan membantunya jika nanti dia mendapatkan masalah.