"Haha, ya, sudah disiapkan Pak, ini dua botol untukmu."
Awalnya, Erza masih khawatir tentang bagaimana menyerahkan benda ini ke tangan beberapa orang tua. Dia tidak berharap beberapa orang ini datang ke pintu atas inisiatif mereka sendiri. Sejujurnya, ini membuatnya jauh lebih nyaman.
"Bagus bagus bagus."
Lukman terkejut dengan kegembiraan sekaligus, jadi dia mengambil anggur secara langsung.
"Kalian para kakek kakek tidak boleh minum ini banyak banyak, hanya satu botol satu hari."
Untuk sementara, Erza tidak lupa memberitahunya bahwa terlalu banyak bahan obat di sini, ditambah beberapa bahan obat yang berharga, yang disebut tonik, dan tonik itu akan lebih membahayakan tubuh. Mengenai ini, Erza tidak terlalu menjelaskan.
"Haha, kurasa Tio depresi hari ini, karena pak Aris tidak mengudangnya, apa kita berikan pada pak Tio?."
Melihat anggur di tangannya, Lukman tidak bisa menahan tawa.
Erza tiba-tiba merasa tidak berdaya, memikirkan tentang pak Aris