"Erza, maafkan aku, aku tidak bisa memberikannya begitu saja. Aku tahu kamu adalah orang yang berkarakter kuat. Aku juga tahu jika kamu tidak meremehkanku, tapi aku juga tidak bisa merendahkan diriku sendiri. Wanita di sekitarmu lebih baik dari yang lain, jadi aku mungkin lebih baik dari mereka. Suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi dan saat itu, aku juga akan melindungimu."
Saat melihat mobil yang ada bergerak di luar jendela, tangan Angel pun mengepal. Semalam,satu-satunya orang yang masih tersadar dan tidak mabuk adalah Angel. Angel bahkan tersadar jika hatinya terlanjur diambil oleh Erza. Tapi juga sadar jika dirinya bukanlah bukan siapa-siapa.
"Erza, bagaimana kabarmu hari ini?"
Di dalam mobil, Erza pun menelpon Lina dan ketika mendengar suara Lina, hati Erza pun kaget dan sekaligus merasa nyaman.
Hubungan antara dirinya dan Lina sama sekali tidak ada kekurangannya. Bahkan jika dia lelah dan juga menderita, semuanya terasa nyaman saat mendengar suara Lina.