Erza tidak menjawab kata-kata Hasan tapi justru memperhatikan mobil Hasan.
"Hasan, mobilmu ini cukup bagus."
"Erza, jangan lihat mobilku dari luar. Semua modifikasi ini ku lakukan sendiri dan bannya tahan dari segala macam keadaan jalan..."
Hasan sangat bangga dengan apa yang dia lakukan ini karena memang ini adalah mobil kebanggaannya. Untuk bisa memodifikasi mobil ini, Hasan bahkan tidak berpengalaman sebelumnya jadi dia hanya bisa melebih-lebihkannya saja. Terlebih lagi saat Erza memuji dan melihat mobilnya dengan penuh dengan kekaguman. Tapi saat dia menyadari jika Erza mengerutkan keningnya saat setelah mendengar penjelasannya, Hasan pun mulai merasa malu dan seperti ada yang tidak beres disana.
"Erza, apa yang kau pikirkan tentang mobilku?"
Saat berbicara, Hasan pun mundur beberapa langkah secara spontan dan merasa benar-benar khawatir. Dia seolah ingin menyetir mobilnya sendiri.