"Aamiin. Oh iya, kamu belum memberitahuku tentang para penjahat yang telah menyekap Mutia dan Ana. Apakah itu murni perampokan dari para perampok biasa, atau ada tujuan tertentu?" tanya David seraya memicingkan matanya.
Alvin terdiam sejenak, dia menarik nafas dalam, setelah itu menghentikan pekerjaannya Seraya menoleh kearah David.
"Itu semua ulah Jhon Fahri dan mantan calon tunangan yang Ayahku siapkan dulu untukku. Mereka sudah membuat istriku hancur, oleh karena itu aku ingin membunuhnya. Tapi, Maheza menahanku, akhirnya aku memenjarakan mereka. Akan tetapi, Jhon Fahri memiliki kekuatan dibidang militer, aku khawatir dia akan menggunakan koneksi keluarganya untuk berusaha bebas begitu juga Putri" Ucap Alvin dengan tatapan tajam dan ekspresi yang gelap.