Chapter 153: 153. Rencana Licik Tere

"Hai bukankah kau Jeremico Leven? duduklah bergabung bersama kami!" pinta Sarah saat melihat Miko.

Kania merasa terkejut saat mendengar Sarah memanggil Miko dan memintanya bergabung di meja mereka. Revan melirik ke arah Kania, dan sepertinya Kania merasa salah tingkah.

"Terimakasih banyak tante!!" kata Miko sembari menarik kursi yang tepat berada di depan Kanis, sehingga mereka duduk berhadapan.

Sementara Viona mengikuti Miko dan menarik kursi di sebelah Miko.

"Dan kau, bukankah kau calon tunangan Jeremico?" tanya Sarah kepada Viona.

"Uhk..uhk..!!" tiba-tiba Kania tersedak saat mendengar perkataan Sarah.

"Kania kau tak apa?"

"Kania apa kau baik-baik saja?"

Miko dan Revan bersamaan memberikan segelas air putih kepada Kania. Kania merasa terkejut dengan keduanya, begitu pula dengan Sarah dan Viona, mereka merasa Miko dan Revan terlalu berlebihan memperlakukan Kania.