Temanku pernah berkata.
Dimana ada orang-orang yang sebegitu relanya meniadakan akal sehat hanya demi seorang yang seringkali membuat dirinya sekarat.
sedih bila diceritakan, ada pula yang rela diselingkuhi berkali-kali namun memaaffkanya begitu saja.
Yang aku tak sukai bila nanti
kau lupa saat itu kau buat patah hatiku,
rasanya seperti di sambar petir!!!. di siang bolong, bila kau pergi bersama dia karena ku tak punya apa-apa.
Aku terbayang kata-kata temanku itu, bikin kacau pikiranku saja dasar kamu, tukang bohong si pembawa cabe pedas dalam pikiranku.
yang pasti Aku tak pernah menunggumu. kamu tak pernah sengaja datang. tapi kita sengaja dipertemukan Tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran. entah untuk saling mengirim undangan pernikahan, Atau duduk bersama dengan di satukan dalam ikatan pernikahan.
kata-kata itu, terus menganggu di pikiranku!. yang membuatku terdiam penuh tanda tanya besar.lantas bagaimana caranya untuk tetap ada pada peredaran hidup ini.