"Mengucapkan… terima kasih?" juru masak bertubuh gendut dengan wajah berminyak mengedipkan matanya berulang kali, ia terlihat sangat bingung.
Mereka bertiga bertingkah seolah-olah sang putri sedang berbicara menggunakan bahasa asing, padahal mereka menggunakan bahasa yang sama di seluruh Terra.
Emmelyn menyilangkan tangan di dadanya dan mengangguk. "Ya. Aku ingin berterima kasih atas kerja keras kalian. Setiap waktu makanku terasa spesial karena masakan yang kalian buat."
Ia melanjutkan, "Aku selalu dapat menikmati makanan yang kusuka dan nafsu makanku bertambah semakin banyak melihat makanan lezat yang kalian masak di atas meja. Aku tahu kalian semua telah bekerja keras di dapur."
Senyum Emmelyn merekah ketika ia menyampaikan maksud kedatangannya ke dapur hari itu. "Karena itu aku berniat untuk menyampaikan rasa terima kasihku secara langsung dan aku sangat menghargai semua usaha kalian selama ini."
Ketiga koki itu hanya berdiri dalam diam saat mendengar kata-kata Emmelyn.