Ren sudah selesai memeriksa Ten dan akan pulang ke huniannya. Lagipula, ini sudah hampir tengah malam, pastinya akan tidak aman jika remaja seperti dia masih ada di jalanan dengan bermotor begini.
Beda halnya jika dia memakai kostum patroli malam.
Karena ….
Brumm! Brumm!
Belum usai Ren bergumam di benak, dia sudah mendengar deru motor di belakangnya. Dia segera menoleh ke belakang hanya ingin melihat siapa gerangan.
Namun, pandangannya sudah berhadapan dengan sebuah parang panjang yang hendak menebas tubuhnya. Parang itu diayunkan seorang bocah remaja seusia Ren dan membonceng temannya.
Segera saja Ren merunduk serendah mungkin sambil mengerem motornya sehingga motor di belakangnya hanya menebas angin kosong di atas Ren dan menjadi ada di depan Ren.
Untung saja gerak refleks Ren sangat cepat sehingga dia terhindar dari bencana dari parang panjang tadi. Dia menegakkan punggungnya lagi dan geram.