Meski sebenarnya Ren sangat sibuk, namun ketika dia melihat kondisi menyedihkan dari ayahnya Zen, maka hatinya tergerak untuk lekas menolong lelaki itu.
Sesuai dengan pengaturan darinya, ayahnya Zen akan mendapatkan pengobatan terapi rendam di penthouse.
Ketika Zen mengantar ayahnya ke hunian Ren, mereka berdua sempat tak yakin apakah harus tetap melangkah masuk ke lobi karena ternyata tempat tinggal Ren berada di salah satu gedung apartemen paling elit di kota besar itu.
"Zen, ini benar alamatnya?" tanya lelaki itu ke putranya.
"Ini benar, kok Pa. Sesuai dengan share-loc yang diberikan Ren.
"Dia … dia tinggal di gedung ini? Dia tidak menipu, kan?" Masih ada keraguan di wajah lelaki itu.
"Astaga, Papa. Ini sungguhan, Ren tidak mungkin menipu kita. Untuk apa juga dia melakukan itu, Pa? Ayo, kita masuk." Zen meneguhkan ayahnya agar yakin pada apapun mengenai Ren, termasuk huniannya, meski dia sendiri tidak mengira Ren tinggal di tempat sebonafid itu.